Cara Memilih Dosis Pompa Kimia Terbaik untuk Sistem Fluida

Photo Credit: Pulsafeeder.co.id

 

Sebuah industri besar terkadang membutuhkan pompa untuk mengalirkan cairan kimia pada saat proses produksi. Pompa yang dibutuhkan pun juga harus cocok dengan kapasitas cairan kimia serta dapat disesuaikan dengan sifat bahan kimia tersebut. Oleh karena itulah, penting bagi Anda untuk mengetahui cara memilih dosis pompa kimia terbaik untuk sistem fluida atau pengaliran. Apa sajakah? Berikut ulasannya.

 

 

Perhatikan Klasifikasi Pompa

 

Sebagai langkah awal dalam memilih dosis pompa kimia terbaik, terlebih dahulu Anda harus mengetahui bagaimana cara kerja dan klasifikasi pompa tersebut. Secara garis besar, dosis pompa kimia ini terbagi menjadi empat jenis. Berikut beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

 

  • Sentrifugal

Pompa kimia sentrifugal memiliki keunggulan karena penggunaannya yang efisien. Keuntungan lainnya adalah dosis pompa ini mudah untuk diintegrasikan ke perangkat industri lainnya dengan mudah. Pada pompa ini, semua cairan dihisap melalui impeller. Akan tetapi, kelemahannya adalah memiliki daya isap yang tidak begitu besar. Jadi, untuk industri dengan skala besar dosis pompa kimia ini perlu Anda sesuaikan berdasarkan kebutuhan.

 

  • Perpindahan Positif

Klasifikasi dosis pompa kimia yang kedua adalah pompa dengan perpindahan positif. Pompa perpindahan positif ini dirasa lebih efisien dibandingkan dengan sentrifugal. Terutama dalam hal memindahkan cairan kimia dengan dosis tinggi. Hal tersebut dikarenakan adanya tingkat viskositas yang tinggi pula. Meski begitu, pompa ini dapat diatur dengan tekanan yang rendah, dengan begitu kecepatan alirannya pun dapat disesuaikan tanpa banyak hambatan.

  • Diafragma

Selanjutnya, dosis pompa kimia terbaik yang dapat Anda pilih adalah diafragma. Pompa ini menggunakan metode perpindahan positif cairan melalui diafragma reciprocating. Keunggulan klasifikasi pompa diafragma adalah tidak adanya keausan pada komponen tertentu, sehingga dapat mengurangi biaya perawatan. Pompa ini pun tidak memerlukan pelumasan sehingga proses pengalirannya semakin cepat dan lancar.

 

  • Turbin

Dosis pompa terbaik lainnya adalah turbin. Cara kerja pada pompa ini sebenarnya menggabungkan kinerja dari pompa sentrifugal dengan tekanan yang tinggi dari pompa perpindahan positif. Akan tetapi, untuk dosis pompa yang digunakan dalam pengaliran cairan dengan isi yang cukup padat tidak dapat dilakukan dengan baik.

 

 

Faktor Penting Lainnya

 

Selain klasifikasi pompa, dalam memilih dosis pompa kimia Anda juga harus memperhatikan beberapa faktor-faktor lain yang tidak kalah pentingnya. Contohnya saja pada karakteristik cairan yang ada pada proses pengaliran. Begitu juga dengan tingkat viskositas dan korosi serta tingkat kekakuan pada bahan yang digunakan. Jika cairan tersebut merupakan campuran antar benda gas dan cair maka dosis pompa yang dibutuhkan pun haruslah efesien.

Kemudian, Anda juga perlu memerhatikan material padat yang digunakan. Usahakan pilih dosis pompa kimia yang memiliki kemampuan penggunaan yang tahan terhadap panas. Cairan kimia yang digunakan juga dapat mempengaruhi tingkat korosi pada pompa. Maka, Anda pun perlu memperhatikan berapa dosis yang tepat dalam komposisi dan menjaga pasokan cairan tersebut.

Apabila berlebihan, dikhawatirkan dapat membuat korosi pada bagian pompa dan akan menghambat proses pengaliran. Misalnya saja untuk cairan kimia jenis asam, biasanya memiliki tingkat korosi yang cukup tinggi dan dibutuhkan pompa kimia dengan bahan baja tahan karat.

Itulah cara memilih dosis pompa kimia yang tepat untuk keperluan industri Anda. Sebenarnya, dalam memilih dosis pompa kimia, hal lainnya yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah memilih perusahaan penyedia pompa kimia terbaik. Untuk hal satu ini, Anda bisa memilih Pulsafeeder yang memiliki reputasi sebagai penyedia dosis pompa kimia terbaik di Indonesia. Semoga bermanfaat!

 

WhatsApp
Hello Saya Ira
dari PulsaFeeder Indonesia.
apakah ada yang bisa saya bantu untuk detail produknya?